Saat ini ada dua skema pembelian rumah, yaitu pembelian dalam status inden atau sudah jadi. Rumah sudah jadi (Ready Stock) adalah rumah yang dibeli dalam kondisi sudah jadi dan siap untuk ditinggali, sementara sistem inden, berarti pembeli sudah memesan dari awal, namun belum bisa ditempati karena belum selesai dibangun.
Pembelian properti rumah ini merupakan jenis yang paling dibeli masyarakat. Jika dibandingkan dengan dengan jenis properti yang lain, rumah masih ada di posisi pertama karena memiliki nilai jual lebih tinggi dibanding jenis properti lainnya.
Dari kedua sistem ini pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan, kira-kira manakah yang lebih untung untuk dipilih? Berikut ulasannya :
Rumah Inden
Kelebihan yang ditawarkan adalah bebas menentukan posisi rumah dan arah rumah. Biasanya pengembang yang menawarkan sistem ini menjual rumah dengan harga lebih murah dibandingkan dengan rumah ready stock. Perbandingan harganya bisa dibilang cukup besar, setelah dilihat kembali dari lokasi pembangunan rumah tersebut. Selain itu, pengembang akan menawarkan promo menarik saat penjualan awal, seperti promo cicilan DP.
Sementara itu kekurangan jika membeli rumah dengan sistem ini adalah pembeli tidak bisa langsung menempati bangunan rumah, karena statusnya yang belum dibangun atau masih dalam tahap pembangunan. Untuk lama waktu pembangunan sangat bervariatif tergantung penawaran pengembang. Biasanya sekitar 12 bulan sampai 24 bulan. Selain itu, pembeli bisa mendapat rumah yang tidak sesuai dengan desain di brosur (contoh: ukuran dan spesifikasi rumah).
Memilih untuk membeli rumah dengan sistem ini dikatakan berisiko, karena bisa saja sewaktu-waktu pengembang tidak bisa melanjutkan pembangunan proyek. Maka dari itu, pembeli harus benar-benar memilih dan memperhatikan kinerja pengembang.
Rumah Jadi (Ready Stock)
Kelebihan yang ditawarkan adalah pembeli bisa langsung menempati rumah, selain itu Anda bisa langsung melihat kondisi fisik dari bangunan tersebut dan bisa menyesuaikan detail bangunan yang sesuai dengan keinginan. Hal yang pasti dianggap keuntungan adalah karena sudah adanya surat-surat lengkap yang akan Anda dapatkan saat membeli dengan sistem ini, seperti sertifikat tanah dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
Kekurangan yang paling dirasakan calon pembeli adalah tidak bisa fleksibel untuk memilih posisi rumah, hanya berdasarkan pada ketersediaan unit saja, dan harga yang ditawarkan lebih mahal dibandingkan dengan pembelian rumah secara inden.
Kesimpulannya dari dua sistem ini adalah, pembelian rumah secara inden biasanya sangat digemari para investor, karena pada saat pembelian harga yang didapat pasti lebih murah dan bisa mendapat keuntungan dari naiknya harga jual rumah, sekitar 10% - 20% sampai rumah selesai dibangun. Tapi, jika Anda ingin membeli secara inden, pastikan benar-benar selektif memilih pengembang agar tidak terjadi kegagalan pembangunan proyek. Sementara pada rumah yang sudah jadi, rumah ini cocok untuk pasangan muda yang baru menikah dan langsung ingin menempati tempat.
Cukup banyak proyek rumah sudah jadi yang bisa Anda temukan, terutama di daerah Tangerang Selatan, di mana saat ini menjadi lokasi yang paling banyak dipilih untuk menjadi daerah tempat tinggal. Salah satunya adalah Balboa Estate Bintaro, hubungi Balboa Estate di 083877341850 sekarang!